Jumat, 06 Juni 2014

OBJEK WISATA GUNDALING DI KABUPATEN TANAH KARO, By JERNI SIREGAR



 hi semua,,,, gmna kbarnya ???
Di saat saya mengunjugi tempat wisata yang ada di Kabupaten Tanah Karo pada tanggal 21-23 mei 2014, saya mulai tersadar betapa indahnya bumi ciptaaan tuhan yang keindahannya perlu di jaga dan di lestarikan.Disana saya mendapat berbagai pengalaman yang begitu indah yang tak mungkin bisa  di lupakan . Dan saya berharap agar pemerintah dan masyarakat sekitar ikut serta berperan aktif dalam memajukan tempat wisata yang ada di kabupaten  tanah karo.


 Disana saya sadar bahwa Obyek wisata yang ada di Sumatera Utara merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik untuk di jadikan tempat wisataSektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah
 menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi 
sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti
 Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan
 adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan
 alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan 
masyarakat.Untuk meningkatkan peran kepariwisataan,
 sangat terkait antara barang berupa obyek wisata 
sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana

 yang mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata. 
 Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus
 memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
 keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
       Propinsi Sumatera Utara memiliki banyak daya tarik
 wisata alam salah satunya ada di pinggiran daerah seperti bukit gundaling ini.

Hasil wawancara  pada tanggal 21 mei 2014
bersama bapak Piala putera ,


 ASAL-USUL BUKIT  GUNDALING







Bukit Gundaling merupakan objek wisata yang terdapat
 di pinggirkota Berastagi, yang terletak kurang lebih 60 km dari kota Medan.
 Pemberian nama Gundaling oleh masyarakat sekitar memiliki sejarah tersendiri. 
Cerita yang merebak di masyarakat berkembang dari lisan ke lisan
 sehingga menjadi cerita rakyat tersendiri.Awal kisah terbentuknya
 nama Bukit Gundaling adalah terjadi pada masa sebelum Indonesia merdeka. 
Di kisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang pemuda berkebangsaan Inggris 
yang tinggal di daerah Berastagi sebagai penyebar agama nasrani. Suatu hari ketika
 berjalan-jalan di sebuah bukit  dia bertemu dengan seorang 
gadis yang merupakan penduduk asli daerah tersebut. Gadis itu memiliki 
paras yang cantik dengan rambut panjang yang terurai, tutur bahasanya
 sopan dan lembut membuat sang pemuda begitu terpana dengan
 keelokan sang gadis.Singkat kata, maka dengan rasa hati-hati dan 
sedikit ragu pemuda tersebut menyapa sang gadis, Walau bahasa daerah 
yang ia gunakan masih terlalu kaku. Tak terduga ternyata si gadis 
membalas sapaan pemuda tersebut walau dengan raut muka malu-malu
 maka mulailah sang pemuda mengajak sang gadis mengobrol sampai
 tak terasa waktu telah menjelang sore. Ketika sang gadis sadar jika 
waktu telah sore, gadis itu berpamitan kepada pemuda itu untuk
 pamitan pulang karena orang tuanya sudah menunggu di rumah.
 Sang pemuda sebenarnya enggan untuk melepaskan sang gadis
 karena masih ingin berlama-lama dengannya, tapi karena sang  
gadis terus memaksa maka dengan berat hati direlakanlah sang
 gadis untuk pulang.  Sejak kejadian itu sang pemuda selalu teringat
 dengan sang gadis dan selalu ingin bertemu dengannya, demikian
 juga halnya dengan si gadis tadi. Tampaknya kedua insan ini
 telah terkena panah cinta karena setiap hari saling merindukan
 satu sama lain. Singkat cerita, mereka jadi sering melakukan 
pertemuan di bukit itu dan akhirnya berikrar 
menjadi sepasang kekasih. Setiap hari dari pagi menjelang sore
 keduanya sering bercengkrama di bukit itu. Bukit tersebut 
merupakan bukit yang ditumbuhi rimbunan pohon pinus.
 Ketika telah tersampaikan hasrat hatinya maka berpisahlah 
keduanya untuk kembali ke rumahnya masing-masing.     
Orang tua si gadis melihat banyak perubahan pada anak 
diri gadisnya yang sering melamun dan tersenyum-senyum sendiri
. Bahkan sudah sekian lama sang gadis tak pernah lagi mau
 disuruh untuk pergi ke ladang membantu orang tuanya
. Akhirnya timbul lah kecurigaan dalam hatinya tentang
 kelakuan anaknya tersebut. Dengan rasa penasaran orang 
tua si gadis mengikuti kemana perginya si anak secara diam-diam.
 Betapa terkejutnya orang tua si gadis mengetahui si anak berhubungan 
denganorang 
asing dan tak dikenal. Maka murkalah si orangtua tersebut, 
kemudiandengan paksa membawa anaknya pulang sehingga membuat
 si pemuda terkejut.Sejak saat itu sang gadis di kurung orang
 tuanya di rumah dan tidak diperbolehkan keluar rumah tanpa 
seizin orang tuanya dan tanpa ditemani saudaranya. Orang tua si gadis 
berniat menikahkan
 si gadis dengan sepupu dekatnya. Rencana pernikahan telah 
dibuat dengan cepat tanpa meminta persetujuan si gadis. Sementara
 si gadis setiap harinya selalu
 dirundung kesedihan dan matanya bengkak karena sering menangis.
 Dia menangis karena tidak bisa lagi bertemu dengan kekasihnya. 
Demikian juga dengan sang pemuda selalu resah dan gelisah
 karena tak bertemu pujaan hatinya.Dengan di dorong oleh 
rasa rindu yang menggebu maka nekatlah sang pemuda menemui
 sang gadis di rumahnya dengan mengendap-endap pada malam hari.
 Dalam keadaan gelap gulita sang pemuda mendekati kamar sang
 gadis dan memanggil namanya dengan suara yang lembut dan pelan
. Sebab ia takut ketahuan orang tau si gadis. Ketika sang gadis
 mengetahui dan mendengar suara kekasihnya maka dengan 
segera ia membuka jendelakamarnya. Dari jendela 
kamarnya sang gadis mengatakan kepada pemuda itu 
 bahwa ia dalam masa pingitan dan akan segera di nikahkan 
dengan sepupu dekatnya. Terkejutlah sang pemuda, 
lalu menyarankan si gadis untuk kabur bersamanya. 
  Setelah bersepakat untuk bertemu di bukit tempat 
mereka biasa bertemu, pulanglah si pemuda ke rumahnya.
 Pada keesokan harinya pergilah si pemuda ke bukit tempat
 mereka janji bertemu. Dia menunggu sang gadis dengan perasaan gelisah
. Sementara sang gadis berusaha keluar 
dari rumahnya lewat jendela. Tapi memang malang nasib 
si gadis karena masih dalam perjalanan ternyata keluarganya
 mengetahui niat si gadis lalu memaksanya pulang, dan 
 hari itu juga dia di nikahkan dengan sepupunya. 
 Sementara sang pemuda sudah gelisah tak menentu menunggu
 kedatangan sang gadis. Dia berjalan mondar mandir kesana
 kemari mencari sang gadis sambil berteriak memanggil 
“darling”, tapi yang ditunggu dan di harapkan 
tak kunjung tiba. Sang pemuda tak mengetahui jika sang gadis telah menikah 
dan tak mungkin bertemu dengannya lagi.Setiap hari yang dilakukannya
 haya mondar mandir di bukit tersebut sambil memanggil darling 
. Sehingga pada akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan 
 Berastagi sambil membawa luka hatinya. Sebelum pergi, 
ia memandangi bukit tempat ia bertemu dengan gadisnya. 
Maka terucaplah kata “good bye darling” yang artinya 
“ selamat tinggal sayang”. Dia mengucapkan kata-kata 
itu berulang-ulang sambil teriak sampai bukit tersebut 
tak kelihatan lagi di pelupuk matanya. Masyarakat sekitar
 yang tak mengerti apa yang diucapkan sang pemuda 
karena bahasa yang berbeda mengubah pengucapan  
good bye darling dengan gundaling.
 Sejak saat itu bukit tersebut diberinama “gundaling

 





Pada selamat datang di puncak gundaling ada tersedia naik sado keliling puncak bukit gundaling Rp.30.000, dan naik kuda keliling puncak bukit gundaling Rp.25.000.
Terdapat beberapa pondok untuk bersantai, dan ramai orang berjaualan. Di puncak gundaling dapat melihat pemandangan yang luar biasa yaitu, kota berastagi dan pemukiman warga gundaling.
Suasana sejuk dan asri sangat bersahabat dengan wiasatawan yang datang,
 serta kebun para warga yang oleh-olehnya suvenir, berastagi pasar buah.
 gundaling bersatu dengan hotel dan berastagi.
Pengunjung 150-200 orang perharinya, jika hari minggu atau hari-hari
 libur terdapat 1000 orang lebih.
Ketinggian puncak kira-kira 1.100 km. Udara di gundaling sejuk dan 
dingin dan itu menjadi daya tarik objek wisata gundaling ini, 3,5 hektar
 luas gundaling.
Saat ini terdapat batu asli untuk tempat berfoto-foto, di gundaling 
ini tidak ada mitos larangan apapun selain berbuat asusila/mesum.
Gundaling juga tempat mementau gunung sinabung, pada saat
 gunung sibayak beraktifitas, gundaling bukan ancaman dari gunung 
sinabung, gundaling hanya sedikit terkena debu vulkanik dari gunung sinabung.
Di bawah gunung sinabung terdapat danau law kawar, simalem,
 berkera, dan guru kinayan. Serta lahan yang masih kosong.
 Warga masih berada di pinggiran gundaling bentuknya seperti bintang tiga.
 Ada 2 patung tongkat panuluan yang di gunakan oleh dukun-dukun
 atau guru seperti para normal yaitu:

  1. Patung untuk menyembuhkan penyakit


 










 2. Untuk mngusir roh jahat.
Dan orang ynag masih menggunakan tongkat ini 
sudah tidak ada lagi, tetapi tongkatnya masih ada.
Di sisi ke tiga dapat terlihat gunung sibayak berstatus aktif, dan belum pernah meletus.sebenarnya 2 gunung ini (sinabung dan sibayak) ini saling bersaing. Artinya, sinabung adalah yang menabung sementara sibayak adalah sikaya.
Keunggulan gundaling adalah bisa melihat gunung sinabung dan gunung sibayak.


























3 komentar:

  1. Waw....saat berada d Bukit Gundaling ini, kita akan dimanjakan dengan pemandangan yg indah, dan dapat melihat dengan jelas "Gunung Sinabung".Ohhh...Really!!!
    it's very nice guys!!!!
    Try now.....

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Bukit Gundaling, tempat yang menyajikan keindahan dan panorama alam yang menakjubkan. Disekeliling Bukit Gundaling ditumbuhi banyak pohon cemara yang rimbun.

    BalasHapus